Senin, 29 Oktober 2007
Laptop Murah Bakal Pakai Tenaga Sapi?
Mumbai - Proyek One Laptop Per Child (OLPC) di India terasa seret akibat naiknya biaya produksi. Harga yang awalnya direncanakan US$ 100 (US$ 1 = 9092, sumber: detikcom) kini menjadi hampir $200 dan dikhawatirkan akan makin membebani pemerintahan setempat.
Agar proyek ini tetap menjadi proyek murah, berbagai alternatif sumber energi pun dipertimbangkan untuk wilayah yang akan menjadi sasaran penyebaran laptop murah XO dari OLPC. Salah satunya adalah sapi.
"Kami berencana untuk mengoperasikan dinamo yang diambil dari mobil Fiat tua dengan sistem tuas dan katrol yang digerakkan menggunakan sapi atau binatang ternak lain," tulis Arjun Sarwal, dari pihak OLPC dalam sebuah email, seperti dikutip detikINET dari PcWorld, Senin (29/10/2007).
Sapi itu diharapkan bisa menghasilkan cukup energi yang nantinya akan digunakan untuk mengisi ulang baterai pada laptop murah. Saat ini Sarwal dan rekannya sedang melakukan finalisasi desain pembangkit listrik tenaga sapi itu.
Alternatif lain adalah tenaga surya, angin atau air. Namun untuk kasus di Mumbai, India, beberapa alternatif umum itu kurang diminati. Pasalnya di wilayah itu matahari dianggap kurang kuat sinarnya, sedangkan angin dan air juga minim. Menengok pada energi berbasis bahan bakar fosil pun sudah tak mungkin karena terlalu mahal.
Untungnya, Mumbai memiliki banyak ternak. Maka pihak OLPC pun merancang sistem berbasis tenaga sapi. "Desa ini memiliki ternak yang biasa digunakan untuk mengolah ladang. Maka kami putuskan untuk menggunakan tenaga ternak sebagai sumber tenaga alternatif," ujar Sarwal.
Dinamo yang digunakan dalam sistem ini diambil dari mobil Fiat yang sering digunakan sebagai taksi di India. Selain murah (karena barang bekas) dinamo ini dinilai mudah didapatkan.
Setelah uji coba yang dilakukan Agustus, OLPC berharap produksi massal laptop murahnya dapat digelar paling lambat September atau awal Oktober. Namun harapan itu luput dan dimundurkan lagi ke 12 November 2007. ( wsh / wsh )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar