Kamis, 20 Desember 2007

Roy Ragukan Adegan Ciuman Maia-Mulan Kwok




Jakarta
, Roy Suryo angkat bicara seputar beredarnya foto ciuman panas Maia-Mulan. Pakar telematika itu ragu kalau Maia benar ciuman dengan Mulan.
"Memang dekat, nggak ciuman, tapi dibuat, didekatkan. Di katakan bahwa foto ini asli, saya ragu," kata Roy saat berbincang dengan detikhot melalui telepon genggamnya, Kamis (25/10/2007).
Roy menekankan yang diragukan keasliannya adalah ciuman Maia-Mulan. Namun kalau soal foto tersebut, ia tidak meragukannya.
Dalam pandangan pria berkumis itu, Maia dan Mulan disuruh berpose seperti akan ciuman. Kemudian foto dengan pose tersebut digabungkan.
"Ini bisa jadi Mulan Sari betul dan Maia, tapi sedikit direkayasa, sehingga kesannya seperti itu (ciuman)," lanjutnya.
Roy mendapati foto tersebut di sebuah forum diskusi. Di dalam forum tersebut, lima foto yang disebarluaskan sudah dalam kondisi diedit menjadi satu foto.
Foto-foto ciuman itu resolusinya tampaknya juga diperkecil. Hal itu juga yang membuat Roy semakin tidak yakin kalau foto ciuman asli tanpa diedit.
(eny/eny)

Senin, 29 Oktober 2007

Laptop Murah Bakal Pakai Tenaga Sapi?





Mumbai - Proyek One Laptop Per Child (OLPC) di India terasa seret akibat naiknya biaya produksi. Harga yang awalnya direncanakan US$ 100 (US$ 1 = 9092, sumber: detikcom) kini menjadi hampir $200 dan dikhawatirkan akan makin membebani pemerintahan setempat.

Agar proyek ini tetap menjadi proyek murah, berbagai alternatif sumber energi pun dipertimbangkan untuk wilayah yang akan menjadi sasaran penyebaran laptop murah XO dari OLPC. Salah satunya adalah sapi.

"Kami berencana untuk mengoperasikan dinamo yang diambil dari mobil Fiat tua dengan sistem tuas dan katrol yang digerakkan menggunakan sapi atau binatang ternak lain," tulis Arjun Sarwal, dari pihak OLPC dalam sebuah email, seperti dikutip detikINET dari PcWorld, Senin (29/10/2007).

Sapi itu diharapkan bisa menghasilkan cukup energi yang nantinya akan digunakan untuk mengisi ulang baterai pada laptop murah. Saat ini Sarwal dan rekannya sedang melakukan finalisasi desain pembangkit listrik tenaga sapi itu.

Alternatif lain adalah tenaga surya, angin atau air. Namun untuk kasus di Mumbai, India, beberapa alternatif umum itu kurang diminati. Pasalnya di wilayah itu matahari dianggap kurang kuat sinarnya, sedangkan angin dan air juga minim. Menengok pada energi berbasis bahan bakar fosil pun sudah tak mungkin karena terlalu mahal.

Untungnya, Mumbai memiliki banyak ternak. Maka pihak OLPC pun merancang sistem berbasis tenaga sapi. "Desa ini memiliki ternak yang biasa digunakan untuk mengolah ladang. Maka kami putuskan untuk menggunakan tenaga ternak sebagai sumber tenaga alternatif," ujar Sarwal.

Dinamo yang digunakan dalam sistem ini diambil dari mobil Fiat yang sering digunakan sebagai taksi di India. Selain murah (karena barang bekas) dinamo ini dinilai mudah didapatkan.

Setelah uji coba yang dilakukan Agustus, OLPC berharap produksi massal laptop murahnya dapat digelar paling lambat September atau awal Oktober. Namun harapan itu luput dan dimundurkan lagi ke 12 November 2007. ( wsh / wsh )


Jumat, 26 Oktober 2007

POLISI TANGKAP PEMERKOSA ANAK KANDUG SENDIRI

Polisi Tangkap Pemerkosa Anak Kandung Sendiri
Serang — Astari (40), seorang kuli bangunan asal Kampung Laes Dedahu, Desa Sukamaju, Kecamatan Kibin, Serang, Banten, ditangkap polisi pada Kamis (25/10) pagi. Ia diduga telah memerkosa SF, anak kandungnya sendiri yang masih berusia 16 tahun.
Oleh : T Muharam / Haji Rahmat
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Cikande AKP Yoga Prima Putra, penangkapan itu berawal dari adanya laporan Masrul yang masih kerabat Astari. “Awalnya memang ada yang melaporkan peristiwa pemerkosaan tersebut. Setelah itu, anggota kami langsung bergerak untuk menangkap pelaku,” katanya.

Astari ditangkap saat menonton televisi di rumahnya pada Kamis pagi. Warga yang mengetahui penangkapan itu langsung marah, dan sempat memukuli pelaku hingga babak belur. Namun polisi berhasil meredam kemarahan warga, dan membawa Astari ke markas Polsek Cikande untuk diperiksa.

Dalam pemeriksaan Astari mengaku, sudah dua kali memperkosa anak kandungnya yang berinisial SF. Kali pertama dilakukan pada bulan puasa, sekitar awal bulan Oktober lalu. Sebelum melakukan perbuatannya, Astari memberikan uang Rp 100.000 kepada SF, dengan alasan untuk menyenangkan hati anak kandungnya. Uang itu kemudian digunakan untuk membeli pakaian di Pasar Tambak, Kecamatan Kibin.

Pemerkosaan kedua dilakukan pada tanggal 20 Oktober lalu. Saat itu, SF yang sempat memberontak diancam akan dibunuh. Dia juga diberi peringatan, agar tidak menceritakan kejadian itu kepada orang lain. Namun, karena merasa takut akan diperkosa lagi, SF menceritakan kejadian yang menimpanya kepada Masrul.

Sehari-hari Astari hanya tinggal berdua dengan SF di rumah mereka. Anak pertama Astari sudah meninggal dunia, beberapa waktu lalu. Sedangkan sang istri yang bernama Sainah, sedang bekerja di Arab Saudi. Menurut Asatari, Sainah sudah dua tahun lebih dua bulan pergi dari rumah untuk menjadi tenaga kerja wanita.

Setiap hari SF berdiam diri di rumah untuk mengerjakan seluruh pekerjaan rumah. Pasalnya, sejak lulus sekolah dasar beberapa tahun lalu, SF tidak melanjutkan ke sekolah menengah.

Kepala Polsek Cikande menegaskan, pihaknya akan mengusut kasus dugaan pemerkosaan ayah terhadap anak kandung tersebut. Pihaknya akan menjerat pelaku dengan Pasal 285 junto Pasal 290 Kitab Undang-undang Hukum Pidana, karena telah melakukan pemerkosaan di luar nikah.

Selain itu, pelaku juga melanggar Pasal 13 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang mengatur bahwa setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dari eksploitasi seksual. Sementara menurut Pasal 81 UU 23/2002, setiap orang yang memaksa anak-anak untuk melakukan persetubuhan dipidana penjara selama 3-15 tahun, dan denda Rp 60 juta-Rp 300 juta. (nr)

AMERIKA BERI SANGSI IRAN

Jumat, 26 Okt 2007,

WASHINGTON - Amerika Serikat, tampaknya, tak tahan lagi untuk segera menggempur Iran. Sebagai langkah awal, mereka memberikan sanksi kepada Iran dengan dalih militer mereka menjadi ancaman terbesar bagi keamanan AS. Ini diungkapkan Menteri Luar Negeri AS Condoleezza "Condi" Rice.

Seperti dilansir Washington Post dan New York Times, Rice dan Menteri Keuangan Henry Paulson menyebut bahwa pasukan elite Iran, Qud, adalah pendukung terorisme, sedangkan Garda Revolusi sebagai biang senjata pemusnah masal.

Meski telah menjatuhkan sanksi tersebut, lanjut Condi, Washington masih tetap terbuka terhadap kemungkinan adanya "solusi diplomatis". Pengumuman pemberian sanksi itu menjadi titik kulminasi setelah serangkaian pernyataan pedas dari kedua belah pihak. Kemarin, Condi juga kembali mengulang pernyataan Teheran untuk "menghapus Israel dari peta."

Sanksi terhadap militer Iran itu berimbas terhadap perekonomian. Ratusan perusahaan yang bekerja sama dengan Iran diminta membatalkan kerja samanya. Bila tidak, mereka juga berisiko mendapatkan sanksi dari AS. Amerika juga akan menghentikan aktivitas perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan Garda Revolusi. Di Iran, Garda Revolusi tersebut memang sangat berkuasa. Selain mengendalikan perusahaan, mereka juga menguasai pembagian industri minyak.

Menurut Condi, pihaknya juga bakal menyetop aktivitas Iran di Iraq yang dianggap membahayakan. "Caranya, dengan menahan atau mengurangi anggota Pasukan Qud dan para pelaku lainnya yang membahayakan manusia dan stabilitas nasional," ujar Condi. Kini anggota kelompok tersebut mencapai 125 ribu orang. Konon, kelompok itu juga membantu pembentukan militan Hizbullah pada 1982. Mereka jugalah yang mempersenjatai muslim Bosnia ketika terjadi Perang Balkan.

Dikatakan oleh petinggi militer AS, Qud telah mempersenjatai dan melatih militan, yang beberapa waktu lalu menyerang serdadu AS di Iraq.

Sanksi terhadap Iran itu merupakan yang terbesar yang pernah diberlakukan sejak 1979. "(Sanksi tersebut) untuk memperingatkan Iran bahwa ada balasan atas tindakan mereka. Kami melakukannya karena kami tidak melihat perubahan Iran," kata seorang pejabat pemerintahan AS yang tidak disebut namanya. (JP online)